Senin, 09 Februari 2015

TENTANG KAMI

0

Puskesmas Lubuk Buaya merupakan puseksmas rawatan yang terdapat di kecamatan Koto Tangah. Tujuan Puskesmas Lubuk Buaya yang dinaungi oleh Dinas Kesehatan Kota Padang adalah mendukung tercapainya tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal diwilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang  setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan “Masyarakat Yang Mandiri dan Berkeadilan“.





VISI
Dengan Semangat Kebersamaan, Prima dalam Pelayanan Kesehatan Menuju Masyarakat  yang berprilaku hidup Bersih, Sehat dan mendapat pelayanan yang  adil dan merata

M I S I
Untuk mewujudkan Visi tersebut diatas Puskesmas Lubuk Buaya memiliki Misi yaitu:
1.       Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
2.       Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan secara terpadu dengan seluruh lapisan masyarakat diwilayah kerjanya.
3.       Meningkatkan kwalitas sarana , prasarana dan profesionalisme SDM Puskesmas.
4.       Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektor diwilayah kerja
5.       Menjadikan Puskesmas Lubuk Buaya sebagai pusat Pendidikan




           M O T T O

 ( MUDAH, INOVATIF, NIAT, ADIL, NORMATIF, GESIT )
a.         M  (Mudah)        : Pelayanan yang mudah didapat
b.          I  (Inovatif)         : Setiap petugas harus memiliki  pengetahuan yang luas dalam
                                        memberikan  pelayanan
c.          N (Niat )               : Setiap petugas harus iklas dalam memberikan pelayanan
d.         A ( Adil )               : Memberikan pelayanan secara adil dan merata
e.         N ( Normatif)     : Memberikan pelayanan sesuai dengan etika profesi dan menerapkan
                                        5 S (senyum, Sapa, salam, sopan, santun)
f.          G (Gesit)              : Cekatan dalam pelayanan
STRATEGI
1.        Meningkatkan kerjasama lintas sektoral untuk memberdayakan masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
2.        Meningkatkan upaya kesehatan promotif dan preventif sehingga masyarakat aktif dalam pencegahan penyakit.
3.        Meningkatkan fasilitas  dan profesionalisme tenaga kesehatan sehingga tercapainya pelayanan prima
4.        Mengoptimalkan Program Upaya Kesehatan Dasar dan Penunjang sehingga tercapai pemerataan Pelayanan Kesehatan.

OLAHRAGA KESEHATAN

0

Kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Sedangkan olahraga adalah serangkaian gerakan tubuh yang teratur, terencana dan dilakukan untuk mencapai tujuan dan maksud tertentu. Jadi Olahraga kesehatan adalah rangkaian gerak yang dilakukan secara teratur dan terencana dengan tujuan untuk menyehatkan badan, jiwa dan sosial yang
gerakannya relatif lebih ringan.

Tujuan dari olahraga kesehatan adalah:
1. Memelihara dan meningkatkan mobilitas dan kemandirian gerak (sehat dinamis) untuk memelihara dan meningkatkan kemandirian dalam peri-kehidupan dan bio-peri-sosiologiknya.
2. Mencegah, menghambat perjalanan, meringankan gejala-gejala penyakit non-infeksi dan bahkan dapat menyembuhkan penyakit non-infeksi, termasuk menyembuhkan penyakit kelemahan fisik.
3. mengendalikan berat badan bersamaan dengan pengaturan diet.
4. Meningkatkan semangat dan kualitas hidup.


Olahraga kesehatan dapat dilakukan secara individu atau secara berkelompok. Olahraga untuk kesehatan yang baik harus memenuhi kaidah BBTT (Baik, Benar, Teratur dan Terukur) sebagai berikut:
1. Olahraga yang Baik
a. Olahraga yang dimulai sejak dini hingga usia lanjut. dapat       dilakukan dimana saja dengan memperhatikan lingkungan yang sehat, aman, nyaman, bebas polusi dan tidak rawan cedera.
b. Olahraga dilakukan dengan variasi dan menyenangkan.
c. Olahraga dilakukan secara bertahap dimulai dari pemanasan dengan peregangan selama 10-15 menit, latihan inti 20-60 menit, dan diakhiri pendinginan dengan peregangan selama 5-10 menit.
2. Olahraga yang Benar
Olahraga yang dapat dilakukan sesuai dengan kondisi fisik yang secara medis mampu melakukannya, sehingga tidak menimbulkan dampak yang merugikan.
Contoh:
a. Bagi orang sehat dapat melakukan olahraga aerobic dengan tipe 1, 2 dan 3.
b. Bagi orang yang memiliki factor resiko (hiperkolesterolamia dan obesitas) penderita penyakit tidak menular (jantung dan pembuluh darah, hipertensi, diabetes Melitus) tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga aerobic tipe 3.
c. Penderita obesitas tidak dianjurkan untuk melakukan berlari karena akan menimbulkan cedera seperti, cedera lutut dan cedera persendian.
3. Olahraga yang Terukur
a. olahraga yang menghitung denyut nadi latihan (DNL).
b. Untuk meningkatakan daya tahan tubuh denyut nadi latihan harus mencapai 60-80 % dari Denyut Nadi Maksimal (DNM).
DNM = 220 - Usia
c. Waktu latihan dimulai dari semampunya, ditambah secara perlahan-lahan.
4. Olahraga Teratur.
Menurut WHO aktivitas fisik dapat dikategorikan menjadi 4 yaitu:
a. Hidup aktif, setiap hari melakukan aktivitas ringan sampai sedang selama 10 menit atau lebih beberapa kali sehari.
b.Aktivitas untuk sehat, setiap hari melakukan aktifitas fisik sedang selama 30 menit atau lebih.
c. Latihan aktivitas untuk kebugaran, seminggu 3 kali melakukan aktivitas fisik sedang sampai berat selama 20 menit atau lebih.
Latihan fisik uuntuk olahraga, durasi dan frekuensi tergantung dari tingkat kebugaran jasmani seseorang serta memiliki aktivitas yang terprogram.

Perlu diperhatikan juga dalam pemilihan olahraga berdasarkan tipe olahraga yang dilakukan. Pemilihan olahraga ini berdasarkan kepada kemampuan atau tingkat kebugaran jasmani seseorang. adapun tipe olahraga yang dapat di pilih adalah:
1. Olahraga tipe 1
Olahraga tipe 1 merupakan olahraga dengan naik turunnya denyut nadi relatif setabil. Contoh: Jogging, Jalan, Lari, dan bersepeda.
2. Olahraga tipe 2
Olahraga tipe 2 merupakan olahraga dengan naik-turunnya denyut nadi secara bertahap. Contoh: senam, dansa, dan renang.
3. Olahraga tipe 3
Olahraga tipe 3 merupakan olahraga dengan naik turunnya denyut nadi secara mendadak. contoh: sepakbola, basket, tenis lapangan, voli tenis meja dan sebagainnya.

Dalam berolahraga sebaiknya dilakukan secara rutin, selain itu pola  makan dan hidup sehat dalam mengkonsumsi makanan selalu terjaga. Agar olahraga yang dilakukan dapat mendatangkan manfaat kesehatan yang optimal.